Sentra DOTS adalah sarana bagi tenaga kesehatan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit tuberculosis (TB). Pasien yang telah didiagnosa TB akan masuk ke Sentra DOTs untuk mendapatkan penyuluhan tentang penyakit TB, hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari penularan kepada orang lain serta proses pengobatan untuk menuju kesembuhan.
DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) adalah strategi penyembuhan TB jangka pendek dengan pengawasan langsung yang telah direkomendasikan oleh WHO sejak tahun 1993. DOTS adalah strategi yang paling efektif saat ini untuk menangani pasien TB, dengan tingkat kesembuhan bahkan sampai 95 persen. Dalam strategi ini ada tiga tahapan penting, yaitu mendeteksi pasien, melakukan pengobatan, dan melakukan pengawasan langsung.
Kebijakan nasional penanggulangan TB telah menetapkan strategi DOTS (Directly Observe Treatment Shortcut) sebagai standar acuan program. Teknik DOTS selalu dipromosikan dalam setiap pertemuan sosialisasi maupun pelatihan TB bagi petugas BBKPM.
Secara prinsip ada lima elemen penting yang menjadi tolok ukuran strategi DOTS, antara lain :
1. Komitment politis berkesinambungan dari pemegang kebijakan
2. Diagnosis sputum (dahak) melalui pemeriksaan mikroskopis bermutu
3. Pengobatan jangka pendek dengan PMO (pengawas minum obat) langsung
4. Ketersediaan OAT (obat anti tuberkulosis) yang cukup dan bermutu
5. Recording and Reporting (RR) , untuk assesment penilaian hasil kinerja
Kelima elemen itu seperti ikatan rantai yang saling berkaitan, antara satu elemen dengan yang lainnya. Sehingga keterpaduan dan kesinambungan semua pihak sangat menentukan keberhasilan program penanggulangan TB.