Senin, 28 Januari 2013 berlangsung Talk Show BBKPM Makassar di Makassar TV dengan menghadirkan narasumber Kepala BBKPM, dr. Sriwati Palaguna, Sp.A, MARS dan Kepala Seksi Promosi Kesehatan, dr. Adnan Ibrahim, Sp.PD.

 

Berikut Ringkasan materi Talk Show selama 30 menit tersebut :

 

1)     Barangkali masih banyak masyarakat yang belum terlalu mengenal BBKPM Makassar, barangkali bisa dijelaskan sekilas apa itu BBKPM Makassar ?

Kepala :

BBKPM Makassar dahulu bernama BP4 ( Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru ) yang didirikan pada tanggal 27 Juni 1959 bertempat di depan Lapangan Karebosi ( sekarang MTC ). Seiring dengan adanya perkembangan kota, maka gedung BP4 dipindahkan ke Jl. AP. Pettarani No. 43. Selanjutnya terjadi perubahan nama dari BP4 Menjadi BBKPM sejak tahun 2005.

 

2)     Bisa dijelaskan tentang kelembagaan BBKPM Makassar ?

Kepala :

– BBKPM di bawah  Kemenkes RI

– Dirjen BUK

 

3)     Apa Visi dan misi BBKPM Makassar ?

Kepala :

– Visi :

Menjadikan Balai Paru Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar sebagai Pusat Rujukan Kesehatan Paru terbaik di Kawasan Timur Indonesia.

– Misi :

1. Menjadi pusat rujukan paru Kawasan Timur Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan institusi.

2. Menerapkan prinsip pelayanan prima dalam kegiatan pelayanan kesehatan serta melaksanakan kegiatan pendidikan dan penelitian yang bermutu.

3. Meningkatkan kemampuan profesional SDM guna meningkatkan mutu pelayanan.

4. Mengembangkan pemanfaatan ilmu pengetahuan melalui riset dan kerja sama perguruan tinggi dan institusi pendidikan kesehatan

5. Menggalang kemitraan dengan pihak swasta, organisasi profesi, ornop dan organisasi kemasyarakatan lainnya

– Motto :

Pro Sehat yang merupakan singkatan dari Profesional, Santun, Empaty, Harmonis, Akurat dan terpercaya.

 

4)     Wilayah kerja BBKPM di mana saja?

Kepala :

Kami memiliki 10 Propinsi binaan di KTI ( Sulsel, Sulbar, Sultra, Sulteng, Gorontalo, Sulut, Maluku, Maliku Utara, Papua dan Papua Barat ).

 

5)     Kegiatan apa saja di BBKPM ?

Kepala :

– UKP

– UKM

 

6)     Kegiatan UKP apa saja yang ada di BBKPM ?

Dr. Adnan :

Pusat rujukan penyakit paru ( TB Paru,PPOK, Asma, Paru akibat kerja, tumor paru, pnemonia untuk anak-anak maupun dewasa ), Klinik Sesak, Klinik Henti Rokok, Layanan Fisioterapi, Klinik Penyakit dalam, Klinik Respirologi Anak, Lab.Kimia Lengkap, Lab. Mikrobiologi, Melayani kultur dan sensitivitas TB, UGD umum, ODC umum, Mobile General Check-Up ( yang meliputi Rontgen, USG, Tes Fungsi Paru, Tes Jantung ) yang dapat dilaksanakan di dalam ataupun di luar gedung.

 

7)     Untuk TB Paru apa yang dilayani ?

Dr. Adnan :

Mulai dari penegakan diagnosis sampai pengobatan lengkap ( DOTS ) serta ada kolaborasi TB-HIV/AIDS, serta penanganan TB-MDR.

 

8)     Selain TB Paru, masalah kesehatan paru lainnya yang menjadi issue utama apa saja ?

Dr. Adnan :

Asma, Penyakit paru akibat kerja, PPOK, Penyakit akibat rokok dan kanker paru.

 

9)     Untuk UKM, kegiatan-kegiatan apa saja ?

Dr. Adnan :

– Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan paru

– Sosialisasi dan advokasi kesehatan paru di wilayah kerja

– Diklat di bidang Kesehatan paru

  • Beberapa bentuk kegiatan lainya yaitu :
    • Sentra DOTS
    • Konseling Gizi
    • Konseling Berhenti Merokok
    • Konseling TB/HIV

 

10) Bisa dijelaskan tentang UPT Henti rokok ?

Dr. Adnan :

– Pendekatan Holistik ( Biologi, Psikologi, Sosial dan Spritual )

 

11) Akses Masyarakat ke BBKPM Makassar

Dr.Adnan :

– Sangat mudah, bagi peserta Askes, Jamkesmas, Jamksesda cukup dengan surat rujukan dari PKM.

– Lokasi strategis di Jl. A. P. Pettrani No. 43

– Poli Buka tiap hari dan jam kerja ; Senin s/d Jum’at, jam 08.00 s/d 15. 30.

– Khusus untuk UGD , ODC, Laboratorium, Radiologi dan Apotek buka 7 x 24 jam

– alamat Website : http://www.balaiparumakassar.com

– Hotline Service : 0411-441497

 

12) Rencana Pengembangan BBKPM ke depannya bagaimana ?

Kepala :

Untuk aspek UKP menjadi rumah sakit Paru Pusat Rujukan Kawasan Timur Indonesia, sedangkan untuk aspke UKM menjadi pusat kegiatan promotif dan preventif kesehatan paru di KTI.

 

13) Closing Statement

Kepala :

Perubahan paradigma, tidak saja melayani penyakit paru, tapi juga layanan lainnya secara umum. Serta pelayanan kesehatan paru dari aspek promotif , preventif, deteksi dini, penatalaksanaan dini dan rehabilitatif pada khususnya.